Per hari jumat kemarin, saya diberikan waktu untuk dapat pulang dan menepati janji ke ibu saya. Merasa kasihan dengan ibu dan bapak karena setelah kelahiran Freya (anak saya), mereka datang jauh-jauh dari Brebes dan belum sempat melihat wajah anak saya. Hanya dapat melihat istri saya yang terkapar lemas di ruang perawatan setelah melahirkan.
Alhamdulilah dapat menepati janji kepada orang tua untuk membawa Freya pulang ke Brebes dan mengenalkan Freya ke tetangga sekitar. Hanya dua hari dan itu pun hari sibuk bagi kami karena bertepatan dengan acara memperingati meninggalnya almarhum dan almarhumah kakek nenek saya di Brebes.
Pertama kalinya Freya naik mobil dari Bekasi ke Brebes, sampainya di brebes tidak bisa tidur dia sampai jam 11 san. Tidak tahu kenapa di rumah Bekasi dan di Brebes dia masih sulit tidur di malam hari. Ada yang bilang harus di pijat agar tubuhnya enakan dan gampang tidur malamnya. Akan saya coba nanti saat kami pulang dengan Mba Lindi kaka saya yang akan pulang juga ke Brebes dengan si Anin dan Daffa. Rencananya di hari tersebut akan saya tinggalkan istri dan Freya di Brebes sampai kurang lebih 2 minggu sampai sebelum malam takbiran.
Pertama kalinya kami mengurus dedek di mobil. Jadi jika mobil sudah jalan walaupun mobil kena lubang Freya tidak akan bangun asalkan kita sudah siapkan susu untuk antisipasi kalau dia bangun. Pertama kalinya juga ngurus Freya pipis dan pup di mobil, untungnya baunya tidak menyengat dan mengganggu pernapasan yang lain..hehe.
Sayang sekali saat ada kumpul-kumpul dengan keluarga Jawa, istri saya tidak bisa mengikuti obrolan yang sedang dibicarakan karena istri saya belum bisa bahasa ngapak ataupun bahasa jawa. Ya sedang saya privatkan belajar setiap ada waktu luang agar sedikit demi sedikit bisa mengerti. ( will )