by Deg-deg an dari mulai dari bulan ke-8 dan sampai ke depan.
Saya tidak tahu pastinya tanggal berkah itu terjadi namun sesuai saran bidan dan dokter di minggu 38. Istri saya mulai kalut dan cemas walaupun dinantikan selalu dalam hanyutnya cerita ketika curhat dengan saya.
Untuk di minggu ini status kelahiran masi normal namun calon dedek masih melintang dalam posisinya diperut nya. Diharuskan melakukan gerakan yang diharuskan untuk bumil sendiri. Juga makan yang teratur untuk menambah 200 ons lagi untuk berat ideal untuk calon dedek dan istri.
Menurut dokter dan bidan pun hasil kelaminnya yang terlihat perempuan. Alhamdulilah sudah terlihat walaupun samar. Saya selalu kepikiran gimana saatnya jika sudah hari berkah muncul apa saya bisa melakukan semuanya namun tidak dengan dibarengi kebingungan. Harus mengantarkan ke RS jika darurat, membawa kebutuhan pakaian istri dan dedek yang diperlukan, menemani istri jika sedang berusaha saat proses melahirkan.
Mungkin di saat itu saya benar-benar blank dan fokus ke keadaan istri saya. Mungkin mohon pengertiannya jika HP saya bisa saya nonaktifkan atau dengan kata lain tidak ada kabar dari saya selama kurang lebih seharian mungkin.
Karena baru pertama kali saya dan istri saya pun selalu menanyakan apa saja yang terkait dengan kesehatan janin, kesehatan bumil, dan cara menangani rasa cemas pada bumil di waktu yang mendekati seperti kami ini. Sedikit demi sedikit saya mencicil perlengkapan calon dedek di bulan ke-8 ini. Sedikit parno memang harus beli ini harus beli itu namun sudah saya perhitungkan demi kebutuhan calon dedek saya.
Tidak terasa belum ada satu tahun saya menikah, saya akan mejadi seorang ayah, dimana menjadikan keluarga kecil saya lebih lengkap. Bulan-bulan ini semakin menegangkan dengan beberapa problematika yang mengharuskan mental saya dan istri tetap kuat agar proses melahirkan dapat lancar tentunya.
Insyaallah,
Tahun baru kedepan tahun baruku menjadi ayah..aamiin..
