Dibilang santai oleh istri saya, memang… dari luarnya
Dibilang anteng-anteng saja oleh istri saya… iya, dari luarnya
Tapi hati saya tidak bisa berhenti gelisah menjelang 7 hari prosesi cesar istri saya. Semua lelaki atau suami jelas mengharapkan yang terbaik bagi istrinya dan calon anaknya agar tetap sehat dan selamat saat prosesi cesar dilakukan. Tadinya belum tegang di saat hari senin kemarin. Saya dan istri menunggu dari jam lima sore sampai selesai di jam setengah 10 malam baru sampai rumah.
Dokter Wahyuningsih berkata untuk dilakukan saja di tanggal 19 karena sudah waktunya, namun dia memberi opsi untuk kami. Akhirnya kami pilih opsi tanggal 20 itu untuk lebih refresh pikiran saya dan istri agar tidak terlalu tegang di saat hari H. Karena baru pertama kali istri pun mengatakan beberapa kali dia tegang, namun saya yakinkan dengan gurauan agar dia tidak berpikiran tegang walaupun itu masih di dalam sesi pendaftaran rawat inap kemarin senin.
Untung sudah saya laundry pakaian calon dedek kami dan siap untuk dibawa. Namun kebetulan kami dapat sial, dimana saya mau laundry kasur, bantal, gendongan dan kain anti basah ompol dedek ternyata kena mahal sekali karena saya minta express juga ternyata jadi mahal. Sudah mahal malah malamnya saya dikabari oleh orang laundry nya kalau kasur dedek robek di bagian bawahnya. Muzmet dah..muzmet. Geleng-geleng saya sama kelakuan laundry satu ini.
Hari H pun mulai, kebetulan orang tua saya bapak dan ibu datang kerumah kontrakan saya di bekasi. Alhamdulilah barang bawaan yang banyak bisa dibantu oleh bapak dan ibu saya. Kebetulan Rumah Sakit rujukan yang kami pilih yaitu di RS Bella Bekasi Timur. Setahu saya saat ada orang sakit apalagi melahirkan, pihak keluarga harusnya boleh menjenguk pasien dan dedeknya. Namun saat kejadian kami malah yang boleh menjenguk dedek bayi hanya saya dan istri saya. Saya saja hanya dibolehkan sekali menjenguk saat saya memberikan adzan ke dedek bayi dan seterusnya hanya istri yang diperbolehkan.
Alasan tidak diperbolehkan karena masih dalam masa covid. Betul memang masih ada isu covid, namun dibanding dengan yang sudah menganggap sudah tidak ada sepertinya lebih banyak deh. Untung BPJS Kesehatan yang digunakan diupgrade ke VIP yang kami kira pelayanannya lebih bagus eh ternyata sama saja cuma beda ruang saja gitu. Dan terimakasih bagi keluarga yang sudah membantu dan menyarankan beberapa tips persiapan persalinan untuk awal kelahiran dedek bayi kami, semoga yang membantu selalu diberikan kelancaran rezeki dan berkah rezekinya..aamiin..
Di hari persalinan sebelum istri saya dimasukkan ke ruang operasi, saya disibukkan mencari barang untuk kebutuhan persalinan padahal istri saya membutuhkan saya istilahnya motivasi saya buat meyakinkan dia agar selalu tenang dan jangan tegang dalam operasi nanti. Namun saat saya menuju ruang operasi, saya telat istri sudsh dibawa masuk namun hati saya tetap tenang seperti ada yang membisikkan “tenang saja, istri dan dedek akan baik-baik saja”. Untung ada mertua saya yang sempat menemani dia masuk ke dalam ruang operasi sebelumnya dan saya diminta menunggu di ruang inap terlebih dahulu, sementara Pakdhe, Budhe, Ibu, Bapak, Mba Nur, dan Mertua mengisi perut terlebih dahulu sekalian menunggu operasinya selesai.
Masih ingat saya di sekitar jam setengah tiga sore istri saya masuk saat saya tidur-tiduran di soffa menunggu. Alhamdulilah, istri saya selamat dan saat sudah di pindah ke ruang inap, istri saya pun segera menceritakan kejadian apa saja yang dialami. Yang begitu menggembirakan bagi saya istri saya selamat dari operasi dan dedek dapat dikeluarkan dengan selamat dan sehat walaupun dengan berat 2,75 kg.
Sore sekitar jam tiga sore mertua saya datang dan melihat anaknya sudah di ruang inap. Selagi bergantian saya pun sholat ashar terlebih dahulu dan menuju ruang perawatan bayi. Disana diarahkan oleh security dan perawat untuk menemui dedek saya dan mengadzankan dedek. Begitu terharu dan tidak menyangkanya saat saya akan mengadzani dedek terpikir sejenak bahwa di tahun 2022 ini saya menikah, istri mengandung dan sudah mempunyai anak yang artinya saya sudah menjadi bapack-bapack.hehe..
Diberikan Allah di tahun itu juga agar saya bisa lebih bertanggung jawab dengan keluarga baru saya. Tidak menyangka anak bontot sudah mempunyai anak dan menyusul kakak-kakak saya mempunyai keturunan dan sudah masuk dalam komunitas WA bapack-bapack di grup komunitas basket di WA.
Oh iya saya lupa, nama panggilan dedek nya Frea dengan nama lengkapnya :
Frearta Cahiya Mayzurra
Salam kenal semua,
– Om
– Tante
– Uti
– Kakung
– Mas
– Mba
– Uyut
– Pakdhe
– Budhe