Akhirnya, bau laut yang saya rasakan,,
Angin besar terlalu melambai di hutan mangroove Brebes,,
Survey online membuktikan bahwa Hutan Mangrove di Brebes sekarang mengalami perubahan yang besar untuk segi kreativitas di pengembangan wisatanya. Banyak fasilitas yang bertambah bagus di setiap sisinya dari mulai lokasi selamat datangnya yang semakin rapi, perahu yang bertambah banyak sepertinya.hehe.. , pemangkasan hutan magroove yang dibuat jalur perahu ke pulau mangrove yang dituju.
Tidak hanya disitu saja, fasilitas yang berkembang ditambah di pulau hutan mangrove yang sebelum-sebelumnya saya kesitu banyak sampah berserakan dan pengunjung yang acuh terhadap kebersihan tempat wisata tersebut.
Beberapa fasilitas sudah diperbaiki dan di apiki lagi seperti warung yang tadinya masih jadul kurang ada tempat duduk yang nyaman bagi pengunjung sekarang sudah diperbaiki. Jembatan masih sama seperti dulu belum berubah sama sekali namun menara dekat jembatan sudah di bongkar, padahal tempat itu yang menjadikan view untuk poto selfie semakin bagus.hehe..
Jalur di hutan mangrove di sana diperbaiki dan di berikan rute yang luas. Bagi yang tidak biasa berjalan kaki mungkin agak lelah jika jalan-jalan di hutan magrove awal diturunkan dari kapal sampai mau naik ke kapal lagi untuk kembali ke parkiran. Spot dan fasilitas untuk berswafoto di sana bagus apa lagi kita berada di perairan yang langsung terhubung dengan laut jadi view lautnya terlihat dari hutan mangrove tersebut.
Karena kali ini saya berlibur dengan seseorang, maka kali ini saya perkenalkan daerah Brebes tentang makanan, wisata dan teman-teman saya yang ada di Brebes juga. Tidak lupa saya kenalkan tempat bekerja saya di SD dulu dan makanan yang paling hits di desa tersebut yaitu daging blengong dan bebek goreng yang menjadi langganan keluarga besar saya jika mampir di Brebes.
Alun-alun kepunyaan Brebes sangat disayangkan masih kurang diminati, bagi saya sekalipun yang sudah tinggal di brebes. Tidak ada perkembangan yang baru bagi alun-alun brebes untuk sekedar menambah pengunjung untuk selalu di kunjungi setiap malam.
Untuk mengisi acara malam, saya berjalan-jalan di alun-alun kota tegal yang memang lebih luas dari brebes. Disamping itu dekat dengan alun-alun ada pemandangan kota tua yang dipunyai kota tegal yang persis seperti bangunan Kota Tua Semarang dan Lawang Sewu Semarang. Setiap malam selalu rame disitu mungkin sampai ramenya, pihak keamanan kota tegal sampai mengirimkan pasukan hijau tua (Satpol PP) agar ketertiban di wilayah tersebut aman dan lancar pergerakan transportasinya.



Karena waktu kami juga mepet hanya dibatasi sampai hari minggu, maka hari minggu kami habiskan ke satu tempat dan lainnya persiapan untuk kembali berangkat ke bekasi dan jakarta. Jadwal jam setengah 7 malam dengan transportasi kereta jurusan ke bekasi ddengan syarat sudah di tes antigen terlebih dahulu sebelum berangkat. Sekitar jam 12 malam baru sampai bekasi dan harus mengantarkan dulu ke jakarta baru saya pulang kembali ke bekasi untuk besok bekerja kembali. (will)