Giliran vaksin kedua saya berlangsung. Menunggu dengan wa-was dan menjaga kesehatan sedemikian rupa untuk bersiap menerima dosis sinovac yang katnya akan dilebihkan dosisnya dibanding dosis saat vaksin tahap pertama. Sekali lagi saya memakai semua sugesti saya untuk menjalani vaksin kedua agar kemungkinan saya menjadi lebih buruk menjadi persentase di bawah rata-rata.
Masih terdengar beberapa vaksin pertama pun masih belum merata di DKI walaupun Pak Anies sudah melaporkan sudah meratakan dosis pertama di sosial media. Darimana saya tahu ? saya tahu dari pemberian vaksin yang ada di Jakarta Timur yang memang masih melayani tahap pertama dan belum berujung berakhir minggu-minggu ini. Mempunyai beberapa teman di seluruh penjuru kota menjadikan saya mempunyai informasi yang luas dan dapat menambah wawasan saya terkait suatu lingkungan di daerah tempat kenalan saya.
Berada di Cawang Jakarta Timur vaksin saya karena belum menemukan tempat vaksin dosis dua yang dapat memilih tempat yang dekat dengan lokasi tempat tinggal saya di bekasi. Membawa bekal identitas saya, STRP sebagai syarat bepergian dan tanda vaksin dosis pertama sudah disiapkan, namun pemriksaan hanya memeriksa STRP saat naik commuter line.
Menggunakan commuter line kemudian turun di stasiun cawang dan menggunakan grab dengan diskon 11rb hanya membayar 5rb saja. Alhamdulilah irit dikantong untuk ank kos an. Prosesnya tidak lama ketika saya datang pun langsung diarahkan pada tamu undangan yang di pilih. proses yang cepat juga membuat mood saya lebih baik dan membawa percaya diri lebih untuk menerima vaksin agar lebih sehat dan kebal terhadap covid..aamiin..
Setelah di vaksin barulah mood saya yang berangsur buruk di akibatkan pemanggilan nama saya yang belum dipanggil untuk penerimaan lampiran tanda vaksin kedua belum juga di umumkan. Tadinya saya menunggu sambil melihat-lihat medsos hp saya. Namun sampe setengah jam pun belum dipanggil juga sampai orang yang baru divaksin setelah saya hanya menunggu 115 menit untuk pemanggilan.
Untuk itu saya ajukan komplain ke petugas yang bersangkutan dan katanya menunggu sebentar lagi untuk pemanggilan karena saya juga sudah menyerahkan data ktp saya untuk di catat petugasnya. Kunjung 10 enit sudah berlalu sambil saya menatapi hp akhirnya saya melakukan komplain kedua saya dan di anggap saya belum menyerahkan ktp saya untuk di catat di petugas.
“Lah ?? gimana si.. saya sudah menunggu hampir 1 jam ini kok nama saya belum dipanggil. Apa KTP saya dihilangkan apa gimana ini ?” saya komplain dong langsung agar cepat diproses dan ternyata belum diproses sama sekali punya saya dan ktp saya terlewat tak tahu dimana.
Ternyata setelah di cek mereka sama sekali belum mencatat identitas saya daritadi. Saya buktikan dengan kertas yang menunjukkan waktu vaksin saya dan mereka langsung proses saat itu juga. Wah hampir erosi saya ini.
Surat bukti tanda sudah vaksin pun di dapat dan sya segera pulang menuju bekasi kembali. Untuk menaiki KRL saya hanya membutuhkan informasi jadwal vaksin saya di tanggal tersebut untuk pualng pergi nya tanpa adanya strp dan surat lainnya.
Ada beberapa terori di masyarakat yang berhubungan dengan vaksin, seperti “harus makan dulu sebelum vaksin agar vaksinnya tidak menyebabkan mual yang berlebihan atau apalah whatever”. Nah itu merupakan hal yang saya mau coba dalam vaksin kedua ini. Dengan sengaja belum sarapan di pagi hari dan langsung menuju tempat untuk vaksin hanya bermodal air mineral yang saya bawa untuk itu. Alahmdulilah dapat percobaan yang saya lakukan tidak berdampak apa-apa bagi saya, hanya saja rasa lapernya bertambah saat sudah sampai di bekasi dan langsung makan banyak saat itu juga.
Tapi jangan ditiru ya yang seperti itu, itu hanya soal keberuntungan saya saja. Kebetulan pas imun body saya kuat untuk vaksin jadi tanpa sarapan masih bisa diatasi. Untuk kalian bisa berwaspada dahulu dan makan sebelum kalian akan melakukan vaksinasi agar tidak terjadi hal yang kita tidak inginkan karena bahwasannya imun body tubuh manusia berbeda-beda dan tidak sama oleh orang lain.
Sepertinya akan ada vaksinasi extra, entah apa akan ada dosis ke tiga atau bagaimana itu kita tunggu informasi di masyarakat selanjutnya. ( will )