Pasca terjadinya peledakan korban positif terjangkit virus covid-19 menjadi 2000 an, maka pemerintah Jawa Barat dan DKI mengambil sikap tegas kembali.

Seharusnya sih Jakarta harus di PSBB kan kembali karena sudah zona merah banget nget namun dari keterangan beberapa kerabat saya di sana pun tidak mengalami hal yang sama.

“Kurang promo akan pemberitahuan tindakan Gubernur DKI ?”tidak, kan di siarkan di youtube dan televisi.

“Kan tidak semua orang mempunyai televisi dan youtube ?” kalau pun tidak punya toh dapat memberitahukan informasi dari yang sudah tahu ke yang belum tahu bukan diem-diem bae.

“Apa karena bisnis negara yang memang sedang dilanda kemerosotan financial ?” bisa jadi itu penyebabnya.

Jakarta yang harusnya sudah PSBB tapi masih saja tetap ada banyak yang sliweran. Entah dari kebijakan pemerintah kurangnya ketegasan atau saja rakyatnya yang masi rewel dan membantah itu tidak dapat di putuskan secara sepihak oleh saya. Jelasnya daerah Jakarta zona merah yang tidak bisa di remehkan.

Seperti tempat kelahiran saya di Brebes, di sana pun sudah mengalami zona merah sejak terbukanya para pemudik di izinkan untuk pulang dan mereda saat new normal diberlakukan. Di sisi lain di bulan ke-11 ini saudara saya akan mengadakan resepsi pernikahan dan saya ingin pulang untuk menghadiri acara tersebut, sebagai ganti saya tidak datang pada acara lamaran nya waktu 2 minggu yang lalu.

Tetap jaga kondisi dan berdoa agar di bulan ke-11 saya dapat menghadiri acara saudara tersebut.

Lanjut pada topik utama, di karenakan covid yang semakin ganas dan berevolusi dengan iklim di Indonesia, maka tempat bekerja saya pun menyarankan untuk WFH kecil yaitu hanya dua orang yang disuruh untuk tidak berangkat sesuai jadwal yang di buat oleh Pak HRD saya.

Memang di bekasi belum ada pemberitahuan tentang WFH seperti bulan maret dan april dahulu. Walaupun begitu, semaksimal mungkinTim Excellent harus bisa protect diri sendiri untuk berjuang di masa pandemi ini.

Namun saat hari H saya kedapatan jadwal wfh nya saya tetap berangkat satu hari ke markas karena ada hal kerjaan yang belum clear kemudian besoknya saya baru bekerja di rumah.

Bekerja WFK karena sebagai anak kos jelas saja saya sambi kerjaan di kantor saya dengan kerjaan di kos saya, seperti cuci piring, baju, setrika, masak dan membersihkan kos. Tetap standby walaupun sedang WFK merupakan kewajiban karena kita masih bekerja dan tidak bersantai di rumah.

Dalam keadaan yang semakin genting ini, selalu waspada kan kalian dengan pandemi yang menyerang di saat begini. Bukan hanya kalian sedang bekerja di kantor maupun di luar kantor ataupun kalian sedang liburan harus tetap menerapkan imbauan proteksi pemerintah dan melakukan isolasi mandiri semaksimal mungkin agar tidak merepotkan keluarga dan orang di dekat kita di masa-masa rentan saat ini. (will)

By willy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *