
Layaknya kota – kota pantura yang lain, kota Brebes merupakan kota yang termasuk tingakat pemberdayaan kualitas masyarakatnya rendah di jawa tengah.
Kenapa ? di balik kemegahan Kota yang sedang dibangun ini justru aspirasi masyarakat terpendam dalam hati dan khususnya pemberdayaan kualitas individu masyarakat.
Sebenarnya banyak keluhan warga yang masih ngegundel atau masih terpendam dalam hati. Tidak bisa tercurahkan y jadi mbatin namanya.
Aspirasi masyarakat di dengar di saat di mana pergolakan keputusan untuk pemilihan pemimpin di daerah Brebes, setelah itu ??
Contoh saja di tahun tahun sebelumnya banyak dari perkumpulan gtt atau honorer guru menginspirasikan tentang kualitas pendidikan di Brebes.
Orang yang punya jabatan selalu mengatakan”bangunlah mimpi anak-anak daerah agar generasi kita selalu menjadi yang terdepan dan tak kalah dalam prestasi dengan anak-anak kota lain”.
Pernyataan tersebut pun serasa seperti angin yang berlalu apa lagi di telinga seorang guru honorer di daerah Brebes.
“Gimana mau maju, kehidupan gtt pun tak kau urusi”begitulah mbatin unek unek guru honorer disana.
Bagaimana tidak..anggaran pendapatan seorang guru tidak di batasi dengan tingkat umr di daerah Brebes. Seorang guru honorer sudah berkeluarga mempunyai beberapa anak itu pun hanya di beri upah kurang dari umr tingkat Brebes.
Penghasilan tambahan? ada karena terpaksa dan kewajiban seorang guru honorer yang sudah berkeluarga. Keperluan menabung? itu sudah di luar nalar seorang guru honorer.
Kadang dikata”guru honorer sekarang kerjanya main main tidak serius makanya pemerintah tidak menaikkan gaji para guru honorer”.
Bayangkan jika seorang guru dari jam 7 pagi mengajar sampai jam 12, kemudian melakukan pekerjaan tambahan setelah itu sampai malam. Waktu malam mempersiapkan materi apa yang disiapkan untuk mengajar.
Aktivitas seperti itu masih saja mendapat pernyataan bahwa guru honorer belum bisa menjadi guru yang sejati.
“kenapa tidak bapak atau ibu saja yang mengajar anak di sekolah dan saya akan mengomentari kegiatan anda setelah anda telah bersusah payah berusaha yang terbaik secara maksimal. Jika penawaran dan permintaan seorang guru terpenuhi bisa jadi itu lah langkah awal dunia pendidikan yang maju untuk daerah Brebes supaya anak-anak Brebes tidak kalah prestasi dengan anak-anak kota lain.”begitulah kata saya yang sudah berkecimpung di dunia pendidikan walaupun hanya merasakan getir paitnya proses tersebut. ( will )